7 Keajaiban Unik Yang Hanya Ada di Indonesia
Banyak wisatawan asing datang ke
Indonesia untuk melihat langsung keindahan alamnya yang luar biasa.
Bahkan ada beberapa di antaranya yang tidak dapat dijumpai di negara
lain. Berikut ini kami akan mengulas tentang beberapa keajaiban alam
yang unik dan hanya terdapat di Indonesia.
1. Ubur-ubur yang tidak menyengat, Danau Kakaban, Kaltim
Di Danau Kakaban terdapat ubur-ubur yang
tidak menyengat yang tinggal di bawah airnya. Ubur-ubur seperti ini
hanya terdapat di dua tempat di dunia, yaitu di Danau Kakaban dan
Jellyfish Lake di Palau, Micronesia di kawasan tenggara Laut Pasifik.
Anda bisa berenang dan menyelam ke dasar danaunya untuk bertemu
ubur-ubur unik ini.
Danau Kakaban diklaim sebagai danau
ubur-ubur terbesar di dunia. Sebab didalamnya terdapat 4 jenis ubur-ubur
di danau ini, yaitu ubur-ubur bulan, ubur-ubur totol, ubur-ubur kotak,
dan ubur-ubur terbalik. Sedangkan Jellyfish Lake di Palau hanya memiliki
dua jenis ubur-ubur saja.
Danau Kakaban sendiri memiliki tekstur
yang unik. Danau ini terbentuk akibat karang yang naik di atas permukaan
laut dengan ketinggian hingga 50 meter. Kemudian, karang ini membuat
sejumlah air terperangkap, dan terbentuklah danau.
2. Garam di atas gunung, Gunung Krayan, Kaltim
Masih di Kaltim, satu lagi keajaiban di
sini adalah terdapat garam di atas gunung. Garam tersebut berada dalam
sumur di Desa Long Midang, Gunung Krayan yang berjarak 100 km dari laut
di ketinggian 2.400 mdpl. Ajaib!
Garam gunung yang dihasilkan di Krayan
memiliki penampilan yang sama dengan garam laut, yaitu seperti pasir dan
berwarna putih. Tetapi, ternyata garam gunung memiliki kandungan yodium
yang lebih tinggi dibanding garam laut lho!
Proses pembuatan garam ini pun berbeda
dengan garam laut. Bahan dasar berupa air sumur di Desa Long Midang,
direbus satu malam hingga air mengering. Setelah kering, tertinggalkan
butiran kristal yang merupakan garam basah lalu garam basah ini
dimasukkan ke dalam batang bambu dan dibakar hingga bambu habis terbakar
api. Sisa bakaran inilah yang merupakan garam kering yang kemudian
dibungkus daun dan siap dijual.
3. Fosil penyu dan batu karang, Gua Batu Cermin, Manggarai Barat, NTT
Selain komodo, Gua Batu Cermin merupakan
keajaiban dari NTT. Sebabnya, di dalam gua ini terdapat gugusan batu
karang dan fosil penyu di dinding guanya. Gua Batu Cermin berada di
Kampung Wae Kesambi, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores
Barat, NTT.
Untuk melihat keajaiban ini, Anda harus
menelusuri gua sepanjang ratusan meter. Selain itu, kilauan staklatit
dan staglagmit di gua ini juga unik. Tak heran, gua ini selalu menjadi
agenda wajib saat berkunjung ke Flores. Fosil penyunya dapat Anda lihat
dengan menggunakan senter karena gelapnya suasana di dalam gua. Gugusan
batu karang pun terlihat jelas, seperti batu karang yang ada di bawah
lautan. Oleh sebab itu, batu-batu karang dan penyu yang seharusnya
berada di bawah lautan, mengapa bisa berada di dalam gua di atas
daratan? Inilah tanda tanya besar sekaligus menjadi keajaiban alam.
4. Pasir pantai merah muda, Pulau Komodo, NTT
Jika pantai biasanya berpasir putih atau
hitam, maka pantai ini mempunyai pasir yang berwarna pink. Datanglah ke
Pink Beach di Pulau Komodo. Pantai ini letaknya ada di balik bukit,
sehingga sepi dan terpencil. Air laut di sekitar pantainya sangat biru
jernih dan menggoda untuk diving atau snorkeling. Warna pink di pantai
ini akan terlihat lebih pekat dibanding pasir yang masih kering.
Warna pinknya merupakan komposisi dari
koral, pecahan kerang dan kalsium karbonat dari biota laut yang ada di
sana. Anda bisa menuju Pink Beach dari Labuan Bajo. Bersantai di pantai
berenang di lautan, atau sekedar berfoto-foto di pantai yang merupakan
salah satu keajaiban Indonesia ini akan menjadi pengalaman yang tak
terlupakan.
5. Danau tiga warna, Ende, NTT indexOf
Satu lagi keajaiban dari Flores, yaitu
Danau Kelimutu yang mempunyai tiga warna. Hitam, biru tua, dan biru,
adalah tiga warna dari danau ini yang terletak di Kecamatan Kelimutu,
Ende, NTT. Tak hanya wisatawan dalam negeri saja, danau ini sudah
memesona hingga ke traveler mancanegara.
Keajaiban dari ketiga danau ini adalah
dapat berubah warna. Bila beruntung, Anda dapat melihat warna-warna yang
berubah warna, seperti warna merah menjadi hijau, dari hijau muda
menjadi hijau keputih-putihan, dan lainnya. Hal ini disebabkan oleh
faktor kandungan mineral, lumut dan batu-batuan di dalam kawah dan juga
pengaruh cahaya Matahari.
Selain itu, masyarakat sekitar percaya
bahwa perubahan warna tersebut mengandung ‘pesan’ tersendiri. Meski
demikian, perjalanan menuju ke Danau kelimutu tidaklah mudah. Anda harus
berjalan sepanjang 3 kilometer dan melewati 236 anak tangga untuk
mencapai Puncak Kelimutu. Dari sinilah, ada keindahan dan keajaiban alam
yang sangat menawan.
6. Air panas di pinggir pantai, Tidore indexOf
Pemandian air panas di kolam atau
gunung, sudah biasa. Akan tetapi, di Pantai Akesahu, Tidore, Maluku
Utara, terdapat pemandian air panas di pinggir pantai. Benar-benar di
pinggir pantai dan di depan Anda adalah lautan. Ajaib!
Air panas Akesahu terletak sekitar 30
menit dari dari Pelabuhan Rum, pelabuhan utama di Tidore. Ajaibnya,
walaupun terletak di pinggir pantai, air panas ini rasanya tawar.
Ditambah dengan pepohonan rindang dan pasir pantai yang halus, mandi air
panas di tempat ini benar-benar berbeda dari biasanya.
Air panas ini berasal dari sumber air
panas yang terletak di dekat pantai. Merendamkan diri di air panasnya
sambil menikmati suasana pantai sangatlah menyenangkan. Cukup dengan
biaya Rp 2.000 saja, Anda dapat menikmati keajaiban alam ini.
7. Pasir putih di bukit Lembah Baliem, Papua
Jika selama ini Anda menggangap pasir
putih hanya ada di pantai saja, maka datanglah ke Desa Aikima di Lembah
Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Di sana terdapat pasir putih yang
berada di atas bukit dan berjarak ratusan kilometer dari pantai. Woow!
Anda harus mendaki bukit untuk melihat
pasir putihnya dari dekat. Dari kejauhan saja, hamparan pasir putihnya
sudah terlihat jelas. Warnanya mencolok dengan latar gunung hijau dan
langit yang biru. Pasir itu seakan mengalir dari atas bukit. Putih dan
bersih, memantulkan cahaya matahari hingga tampak bak
kristal. Berdasarkan sains, pasir putih ini ada karena bentukan alam.
Dulu, Lembah Baliem merupakan sebuah
danau raksasa bernama Wio. Pada tahun 1813, terjadi gempa yang
menyebabkan pergeseran dan perubahan geologi. Maka terbentuklah pula
Sungai Baliem yang meliuk di tengah lembah ini. Konon, pasir putih Desa
Aikima adalah salah satu sisi danau purba tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar